**Lama dia termangu di pintu
menimbangkan pilihan;
mengetuk pintu atau berpatah balik
dia keliru dan celaru,
keberanian dan ketakutan
keyakinan dan keraguan
sesekali dia kelihatan seperti ingin
mengetuk pintu,
dia menarik kembali tangannya,
berpusing membelakangi pintu
di depan pintu rumah agam
anak muda tetap kecil
di balik bayangnya yang memanjang
kala senja yang remang.
Lantas dia memutuskan,
menetapkan pertimbangan akal
menuruti kata kata hatinya
sekuntum anggerik ungu
ditinggalkan di depan pintu
bersama harapan,
agar bunga itu ditemukan
gadis impiannya, sebelum ia layu
dimamah hari,
anak muda melangkah pergi
menuju senja, mencari mimpi.